Monday, April 11, 2005

Dijual: Sensor Setan!

SolidAlliance Corp., Jumat (8/4) kemarin meluncurkan sensor setan (sungguh...sensor setan...) portabel yang diberi nama "GhostRadar" itu, untuk konsumen Jepang. Perusahaan yang biasa memproduksi penyimpan data dengan bentuk unik seperti bebek atau "sushi" (makanan ikan mentah khas Jepang) itu akan meluncurkan produk serupa di Amerika Serikat tidak lama lagi, kata Yoichiro Saito, presiden perusahaan tersebut.

Ghostradar tersebut akan berbunyi dan menyalakan lampu merahnya bila ada gelombang elektromagnetik yang tidak biasa. Alat tersebut juga bereaksi terhadap panas tubuh dan keringat bila pemakai menempelkan jarinya pada alat tersebut.

GhostRadar tersebut dapat bekerja dengan antarmuka(interface) USB, persis sama dengan penyimpan memori populer akhir-akhir ini. Memori sensor tersebut berkisar antara 128-512 megabyte.

Sensor tersebut dianjurkan untuk pemakai yang sendirian di larut malam (ada sensornya kan tambah ngeri..he...he...), dan untuk pemakai yang penasaran bila ada "tamu" supernaturalnya, ujar Saito.

Alat tersebut akan berbunyi sebanyak sekali dalam satu jam di tempat yang dideteksi ada gelombang elektromagnetik yang tidak biasa, dan -tentu saja- tidak akan bereaksi bila berada di tempat lain. Saito menolak memberikan lebih rinci bagaimana sensor tersebut bekerja. "Alat ini bukan game, alat ini adalah alat pengukur", kata dia berdiplomasi.

Kita tunggu saja, kapan alat yang berharga 19.800 yen (sekitar 1.6 juta rupiah) ini akan masuk ke Indonesia. Wah..., makin banyak nanti yang bisa jadi dukun...

1 Comments:

At 8:38 PM, Blogger Son Kuswadi said...

Dear Ayodya,
Terima kasih atas kunjungan Anda ke site saya. Tentu saja, saya sdh merasa akrab dengan teman2 Ucanbsomebody di SMAN 8 Yk... Pasti, teman2 kamu keren2 en apalagi guru Anda Pak Nurdin yg kreatif itu...

Spt yg saya tulis, sensor setan itu baru diedarkan di Jepang Jumat lalu (8/4), dan di negeri kita nampaknya masih belum...

Yg saya heran, bgmn caranya mengkalibrasi sensor setan itu. Spt kita ketahui.., setiap sensor perlu dikalibrasi sebelum bisa digunakan. Tujuan kalibrasi adalah mengetahui hubungan antara masukannya (variabel yang akan diukur) dengan keluarannya (yang biasanya berupa tegangan atau arus listrik). La, keluaran dari sensor setan itu sih gampang ngukurnya.., tetapi bgmn mengukur masukannya, yg katanya berupa setan itu... Apa pakai bantuan "orang pinter"? (sst.. di Jepang, "orang pinter" itu juga laris lo.., mereka biasanya buka praktek di sekitar stasiun...).

Salam hangat dari Yokohama,

 

Post a Comment

<< Home