Thursday, March 10, 2005

Terjadi Salah Pasang Instrumen pada Rover Mars

Blogger
Sumber: Kompas

Rover Opportunity dan Spirit milik NASA adalah robot yang kembar identik. Satu sama lain sangat mirip sehingga para insinyur NASA pun terkecoh. Akibatnya, secara tidak sadar - dan baru diketahui setelah rover berada di Mars - mereka keliru memasang instrumen. Apa yang seharusnya dipasang pada Opportunity dimasukkan ke tubuh Spirit, dan sebaliknya.

Meski kekeliruan itu tidak mempengaruhi hasil penyelidikan ilmiah kedua rover, namun ini tetap merupakan hal yang memalukan bagi sebuah Badan Antariksa yang juga pernah kehilangan wahana Mars karena para insinyur mencampuradukkan sistem metrik dengan imperial (dalam hal ini terjadi kekeliruan konversi).

Untunglah rover-rover yang sekarang ada di Mars berhasil mendarat dengan mulus di planet merah, Januari 2004. Selain itu misi mereka digolongkan sebagai amat sukses. Spirit dan Opportunity telah memberikan bukti-bukti bahwa dahulu pernah ada air dalam bentuk cair di permukaan Mars. Keduanya juga masih bertahan hingga sekarang -sudah setahun lebih - walau misinya dijadwalkan hanya berlangsung 90 hari.

Namun ada sesuatu yang membuat khawatir Ralf Gellert dari Max Planck Institute for Chemistry di Mainz, Jerman. Gellert bertugas menjalankan instrumen dalam rover yang disebut spektrometer sinar-X partikel alpha (APXS), yang berfungsi untuk menganalisa komposisi kimia bebatuan. Opportunity menemukan konsentrasi yang lebih besar dari beberapa unsur di tempatnya mendarat di Meridiani Planum, dibanding yang ditemukan Spirit di Gusev Crater. Padahal dengan kekuatan angin Mars, konsentrasi unsur-unsur itu seharusnya seragam di seluruh bagian planet.

Gellert mempertanyakan perbedaan itu tahun lalu dalam tulisannya di Science (vol 306, p 1746). "Tapi tidak ada seorangpun yang menanyakan hal itu," katanya. "Saya memikirkannya dengan keras, namun tidak bisa mendapatkan jawaban."

"Kini alasan perbedaan konsentrasi itu sepertinya sudah jelas," ujar Gellert. "Kami baru menyadari bahwa telah terjadi kekeliruan pemasangan instrumen. Spirit membawa spektrometer yang seharusnya dipasang pada Opportunity, sedang Opportunity menggunakan apa yang seharusnya dipakai Spirit."

Sedikit perubahan

Walau desain instrumen itu identik, namun masing-masing unik karena kekhususan materi bahan pembuatnya. Oleh karenanya sebelum rover diluncurkan, masing-masing instrumen dikalibrasi menggunakan contoh batuan. Pengukuran itu kemudian diproses dalam file kalibrasi. tetapi karena tertukar, para ilmuwan menggunakan satu instrumen dengan file kalibrasi instrumen lainnya. Akibatnya terjadi kesalahan kecil pada data APXS, yakni dalam hal pengukuran jumlah sodium, magnesium, dan aluminium.

Untunglah, kesalahan itu kini diketahui sehingga data mentah bisa dikalibrasi ulang. Hasil akhir dari data-data perbaikan itu akan segera diumumkan, kata Steve Squyres, pimpinan ilmuwan dalam misi rover Mars.

Perbaikan itu sendiri sangat kecil karena instrumen APXS amat mirip, ujarnya. "Tidak satupun kesimpulan ilmiah kami terkena dampak perubahan tersebut," lanjutnya.

Squyres sendiri tidak merasa harus malu dengan kesalahan pemasangan itu. "Ini adalah kesalahan yang bisa terjadi, dan kebetulan terjadi pada masa-masa yang sangat sibuk dan menegangkan."

Ia juga mengatakan tidaklah tepat bila kekeliruan ini dibandingkan dengan kesalahan konversi metrik yang pernah terjadi dahulu, karena dalam peristiwa kali ini tidak ada wahana yang rusak. (newscientist.com/wsn)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home