Monday, March 14, 2005

Wilbur & Orville Wright: 100 Orang Paling Berpengaruh Versi TIME



Majalah TIME telah memilih Wilbur dan Oliver Wright sebagai salah (dua) orang yang paling berpengaruh di abad 20, untuk kategori saintis dan pemikir. Di kategori terpampang nama-nama besar seperti Albert Enstein, Enrico Fermi, Alan Turing, Alexander Fleming hingga Sigmund Freud.

Kenapa tulisan saya ini menyorot Wright bersaudara? Apa hubungannya dengan dunia robot? Apa pelajaran yang dapat kita petik dari kedua bersaudara tersebut? Bukankah telah ada banyak orang yang punya "mimpi" serupa dengan mereka untuk dapat terbang meniru burung-burung?

Baiklah... Saya ingin menyoroti Wright bersaudara, karena saya ingin menonjolkan "semangat" mereka melalui kerja keras yang tidak pantang menyerah dengan melakukan berkali-kali eksperimen meski dengan berbekal ilmu teoritis ilmu aerodinamika yang amat minim (atau bahkan bisa dikatakan nihil bila dibandingkan dengan teori aerodinamika yang ada sekarang).

Wilbur dan Orville Wright adalah merupakan contoh saintis (well istilah saintis untuk mereka berdua agak kurang tepat, tapi saya tetap memakainya, mengikuti TIME) yang punya angan-angan tinggi untuk memungkinkan orang bisa terbang, tetapi tetap "down to earth" dengan berbisnis sepeda melalui perusahaan Wright Cycle Co., yang mereka dirikan di Dayton, Ohio, pada 1892. Ketika mereka berhasil merealisasikan mesin terbang yang dikendalikan oleh manusia pada 1903 di Kitty Hawk, N.C, maka mereka telah membuat dunia ini makin kecil saja.

Wright bersaudara telah terpesona dengan ide terbang sejak belia. Pada 1878, ayah mereka, seorang pendeta, memberi mereka "pesawat terbang" mainan dari bambu, yang digerakkan dengan karet dan memiliki tubuh yang dibungkus dengan kertas. Mereka segera saja memainkan mainan tersebut dan tidak lama kemudian rusaklah mainan tersebut. Tetapi tidak demikian dengan "kenangan kreatif" mereka. Dalam otak mereka, ide "pesawat terbang" itu terus menari-nari dalam benak mereka. Sejak itu, mereka secara otodidak mempelajari banyak buku tentang teknik-teknik manusia terbang.

Dan empat tahun (ya empat tahun.... lama sekali ya..) mereka membuat sejarah di Kitty Hawk, mereka membuat mesin terbang dengan skala kecil - sebuah "layang-layang" tanpa pilot dengan sayap selebar 5-ft yang terbuat dari kayu, kawat dan baju. Berdasarkan eksperimen-eksperimen tersebut mereka yakin akan dapat membuat pesawat terbang yang mampu mengangkut manusia.

Eksperimen-eksperimen mereka tentu saja memerlukan ongkos yang tidak sedikit, tetapi bisnis sepedanya cukup menunjang keperluan mereka (suatu ide- yang entah ada hubungannya apa tidak- yang dilakukan pelukis Afandi(alm) sebelum dia terkenal.. untuk memenuhi keperluan sehari-harinya, beliau melukis poster bioskop, sementara tetap melukis "surealis" yang tetap ditawarkan dengan harga mahal, meski belum ada yang mau membeli..). Ini suatu langkah yang perlu dicontoh para saintis kita, untuk tetap idealis merealisasikan impiannya, tetapi tetap "down to earth" untuk memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya (ehm... saya apa termasuk yang begitu ya..?). Mereka bekerja keras sendirian merealisasikan impian mereka di ruang kerja, di samping bengkel sepeda mereka. Mereka bekerja dengan berbagai eksperimen, baik melalui contoh-contoh yang ada di buku, dan -yang lebih sering- adalah mencari ide-ide baru dan segera diimplementasikan secara eksperimen.

Ketika data-data aeronotika tidak bisa mereka percayai, mereka membuat terowongan angin untuk mengujinya dan mengukur secara empirik bagaimana mengangkat mesin terbang ke angkasa. Mereka - secara eksperimen - yang pertama menemukan bahwa sayap yang panjang dan dengan lebar yang sempit merupakan arsitektur terbaik untuk terbang. Mereka yang menunjukkan bagaimana mengendalikan pesawat terbang dengan memakai "forward elevator". Mereka membuat sayap di belakang untuk mengendalikan gerakan ke kiri dan ke kanan.....

Menyadari bahwa baling-baling tidaklah seperti ulir pesawat, tetapi menjadi seperti sayap yang berputar, mereka menggunakan data dari eksperimen di terowongan anginnya, untuk merancang untuk pertama kalinya baling-baling pesawat terbang. Karena saat itu tidak ada mesin ringan penggerak baling-baling, mereka memutuskan untuk merancang dan membuatnya sendiri. Mereka akhirnya bisa membuat mesin dengan berat hanya 152 lbs dengan 12 tenaga kuda.

Akhirnya..., 17 Desember 1903, dengan dikendalikan oleh Orville, pesawat terbang idaman mereka bisa terbang dari Kitty Hawk dan terbang 120 ft - sedikit lebih panjang dari separuh sayap Boeing 747-400. Penerbangan 12 detik itu telah mengubah dunia, membuat manusia dapat bepergian ke mana pun di dunia ini, sesuatu yang sebelumnya hanya bisa diraih lewat mimpi.

Mereka, Wright bersaudara, dengan ketekunan dan kerja keras mereka... dengan sedikit berbekal teori tetapi dibarengi dengan semangat untuk mencoba dan mencoba... telah memberikan sumbangsih yang besar bagi peradaban manusia, hingga saat ini.

Sunggu semangat dan kerja keras mereka, patut kita tiru.. untuk mengembangkan robotika di tanah air, membuat robot-robot yang mempunyai fungsi baru, mekanisme baru, manfaat baru, pola pikir baru...

Selamat berkarya, kawan!

1 Comments:

At 6:51 PM, Anonymous Anonymous said...

bener banget nih.. kalo gak ada mereka kita gak bisa berpergian ke luar kota atau ke luar negeri dengan waktu yang singkat..

oia, jangan lupa mampir ke sini ya...

 

Post a Comment

<< Home