Wednesday, May 11, 2005

Berebut Tiket Ke Beijing



13 Robot Surabaya Berangkat ke Jakarta

SURABAYA -Jawa Pos- Tim-tim Surabaya diprediksikan akan mendominasi Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) yang digelar di kampus Universitas Indonesia, 14-15 Mei 2005. Kemarin sore dan hari ini, tim-tim robot dari empat perguruan tinggi itu berangkat ke Jakarta.

Selain ITS, Surabaya juga diwakili Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Widya Mandala (UWM), dan UK Petra. Seluruhnya terdapat 13 robot yang akan berlaga. Enam robot di KRI dan 7 robot di KRCI. Mereka akan menghadapi tim-tim robot dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Salah satu tim juri KRI 2005 Ir Dadet Pramadihanto PhD menyebutkan, dibanding-tim-tim dari kota lain, tim Surabaya memiliki keunggulan secara teknis. "Tahun ini kekuatannya lebih merata. Tim dari Bandung dan Jakarta semakin maju," kata pakar robot ITS ini.

ITS yang merupakan juara bertahan KRI mengirimkan 5 robotnya. Tiga robot untuk KRI, yakni ASKAF-i, The Anchor, dan Bharabudara. Sedangkan di KRCI dua robot, yakni Tread Stone (robot beroda) dan Pensa Mobile (robot expert). Tim ITS sudah berangkat kemarin sore ke Jakarta, dilepas Rektor ITS Prof Dr Mohammad Nuh DEA.

Sedangkan Ubaya mengirimkan empat tim. Di KRI diwakili robot der Mullend, sedangkan di KRCI diwakili Arachnid CCTe (robot berkaki, yang juga juara KRCI 2004); Tortuga (robot beroda); dan Bledhux (robot expert). "Target kami mempertahankan gelar di KRCI," kata Dekan Fakultas Teknik Ubaya Beny Lianto.

UWM juga tak mau kalah dengan mengirimkan 3 robotnya. Yakni NO 12 MA dan G_RAF yang tampil di KRI, serta Bug-Me yang akan berlaga di KRCI kategori robot berkaki. Sementara UK Petra meloloskan satu robotnya, Spy-D di kategori robot berkaki. Tim ini kemarin masih menyelesaikan latihan terakhirnya. "Masih ada yang harus diperbaiki," kata Lauw Lim Un Tung ST, pembimbing tim Spy-D.

KRI dan KRCI merupakan kontes robot antarperguruan tinggi di Indonesia yang digelar setiap tahun. Tahun ini, KRI mengambil tema Menggapai Puncak Borobudur Nyalakan Api Perdamaian. Tema ini diadopsi dari tema besar yang dipilih penyelenggara Robocon di Beijing, Climb on to the Great Wall. Pemenang KRI nanti akan mewakili Indonesia di ABU Robocon di Beijing, 27 Agustus 2005.

Dalam kontes KRI-KRCI, setiap tim harus membuat robot otomatis dan robot manual. Robot-robot ini akan membawa bola api. Bola-bola api ini harus dimasukkan ke stupa-stupa agar menyala. Robot otomatis harus memasukkan bola ke 5 stupa utama, sedangkan robot manual akan memasukkan bola ke stupa di sekeliling candi.

Untuk KRCI, aturannya berbeda dengan KRI. Di kategori robot beroda dan berkaki, robot harus berhasil mencari dan memadamkan api lilin yang diletakkan di salah satu sudut ruang berpetak. Sedangkan di kategori robot expert, robot harus menyelesaikan tiga hal. Yakni memadamkan dua lilin menyala, melintasi jalan menanjak, dan menyelamatkan bayi. Untuk menyelamatkan bayi, robot harus mencari boneka bayi. Setelah ditemukan, robot membuat tanda seperti sirine, asap, atau tanda lainnya.(tom)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home