Wednesday, June 08, 2005

Robot-robot Otomatis Akan Bersaing Jelajahi Gurun Mojave


Modifikasi Humvee buatan tim dari Carnegie Mellon University dilengkapi sepasang kamera untuk menghasilkan gambar tiga dimensi di sekitarnya

Kompas - Pertarungan robot-robot otomatis dimulai lagi. Kali ini 40 robot otomatis dipilih untuk menjajal gurun Mojave pada 8 Oktober. Robot pertama yang dapat melalui 240 kilometer gurun dari Los Angeles hingga Las Vegas dalam waktu kurang dari 10 jam akan dinobatkan menjadi pemenang.

Dari seluruh robot yang bertanding, hanya diambil setengahnya sebagai finalis. Penilaiannya dilakukan berdasarkan manuvernya tanpa bantuan manusia dalam menghadapi berbagai rintangan.

Hadiah yang diperebutkan kali ini lebih tinggi. Panitia yang disponsori Pentagon menaikkan hadiah dua kali lipat lebih besar dibanding kegiatan sebelumnya menjadi Rp 2 juta dollar. Pada perlombaan yang digelar tahun lalu, tidak satu pun dari 15 peserta menyelesaikan perjalanan di gurun.

Medan pertandingan kali ini lebih keras dan menantang. Kendaraan hasil modifikasi Humvee buatan Carnegie Mellon University saja, yang dinobatkan memiliki kinerja terbaik setahun lalu, hanya sanggup berjalan sekitar 12 kilometer di gurun sebelum akhirnya berhenti. Padahal tim yang mendesain Humvee bernama Sandstorm telah memperbaiki versi sebelumnya untuk bertanding dalam kesempatan kedua ini.

Robot-robot tersebut akan saling berhadapan di California Speedway di Fontana pada bulan September dan Oktober dalam suatu arena yang didesain untuk menguji kemampuan navigasi otomatis. Kendaraan robot tidak boleh dikendalikan dari jarak jauh dan harus menggunakan global positioning system (GPS) dan berbagai sensor, laser, radar, dan kamera untuk menentukan lajunya dan mendeteksi berbagai penghalang.

Berbasis pada kemampuannya, akan dipilih 20 robot terbaik yang akan saling menunjukkan kemampuan dalam arena sesungguhnya pada bulan Oktober. Pemberitahuan medannya akan disampaikan dua jam sebelum pertandingan dimulai.

Para peserta yang lolos tahun ini terdiri atas peserta yang juga pernah mengikuti tahun sebelumnya dan mencoba kesempatan kedua. Peserta datang dari 16 negara bagian di AS dan Kanada meliputi peserta perorangan, universitas, perusahaan, dan sekolah menangah. Sekitar 200 peserta mendaftar tahun ini.

Kontes yang sangat prestisius bertajuk Grand Challenge ini disponsori oleh lembaga riset dan pengembangan bagian Pentagon yang disebut DARPA (Defense Advance Research Projects Agency) untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dapat digunakan dalam peperangan. Balapan ini juga menjadi bagian upaya Pentagon agar sepertiga kendaraan darat dikendalikan secara otomatis pada tahun 2015. (AP/Wah)

Baca lebih lanjut...!